Thursday, December 4, 2008

Tuhan Tahu Segalanya

Malaikat malaikat protest dengan sifat merusak yang dimiliki manusia.

Padahal Tuhan Tahu Segalanya.
Kalau Dia tidak tahu segalanya dia bukan Tuhan
Tetapi malaikat pun bisa lupa hakekat ke Maha Tahuan Tuhan.

Apalagi manusia.
Manusia adalah mahluk yang paling "Belagu" (istilah betawi)
Manusia adalah mahluk yang paling "Sengak" (istilah anak muda).
Kita cenderung over estimate diri kita sendiri.

Kita suka berlaku sebagai Tuhan.
Dan itulah symbolisme sifat Fir'aun dalam Al Qur'an.
Didalam jiwa kita ada Fir'aun Fir'aun kecil.
Dimana hanya kita yang bisa mengeluarkannya dari alam jiwa kita.

Atau kadang kita sering heran dengan tingkah laku manusia.
Bahkan kadang kita merasa kita tahu semua di alam semesta.

Padahal kita bukan Tuhan.
Mahluk tidak punya ilmu secara hakekat.
Mahluk know nothing.

Tuhan Tahu Segalanya.
Kalau Dia tidak tahu segalanya dia bukan Tuhan

Memang betul.
Salah satu langkah kemenangan pertama adalah admiitting that we know nothing.
We need somebody to depend on.

Dan disitulah fungsi Tuhan.
Tuhan adalah The Batara Ghuru.
Guru Utama.

Why ?? Because we know nothing.

Semua permasalah di dunia ekonomi.
Jawabannya simple "Riba" disebut dalam Al Qur'an
Bagaimana detail nya, para ekonom menjawabnya.

Semua permasalahan jiwa manusia.
Jawabannya simple dari Tuhan yaitu "Tazkiah" pembersihan jiwa, pemeliharaan jiwa.
Baik melalui zikir, ataupun melalui hidup di alam keseimbangan yang telah diatur sang Tuhan.

Yah kita tidak perlu bertanya pada rumput yang bergoyang.
Kata temen saya yang pragmatis.
Dari pada lihat rumput bergoyang, enakan lihat J Lo.
Nah lu , itu salah kan.

Yang betul marilah kita bertanya pada Tuhan.
Marilah kita kembali ke jalan Tuhan.
Berjalan diatas jalan Tuhan adalah kebahagiaan sejati.
Dan disitulah tantangannya.

Tuhan memasukkan manusia kedalam sebuah alam permainan.
Permainan mengejar kebahagiaan.
Dimana kebahagian terlihat di tempat lain.
Di sex, di materi atau di uang.
Tetapi lokasi yang tepat cuma di jalan Tuhan.
Barang siapa menemukannya, maka dia selamat.
Itulah Islam, jalan Allah, jalan keselamatan.

2 comments:

Abi FaFa said...

Ketika ilmu, iman dan amal saling bersinergi maka saat itulah sebenarnya kebahagiaan hakiki manusia tercapai ...

Ryuta said...

Kebahagiaan menurut saya bukan suatu permainan, tapi suatu suasana yang harus dicapai seseorang untuk lebih mensyukuri nikmat Allah.
Pada dasarnya ada dua : Kebahagiaan Jasmani dan Kebahagiaan Rohani. Kebahagiaan Jasmani merupakan bagian dari ibadah seseorang untuk menjemput rejeki Allah di dunia ini dengan harapan hubungan antar manusia di dunia ini akan terjalin lebih baik dan harmonis.
Sedangkan Kebahagiaan Rohani merupakan ketenangan jiwa seseorang karena kedekatannya dengan Sang Pencipta, sehingga dia akan merasa aman, damai dan tidak pernah berputus asa.
Semoga kita termasuk orang-orang di dalamnya. Amiin...